Buat kamu yang ada di sana. Aku tahu, aku emang gak pernah
ada di pikiran kamu. Berbeda dengan kamu yang selalu ada di sini. Bulan pun
sampai bosan harus mendengarkan dan menyampaikan salam rindu ku untuk kamu.
Angin pun resah harus menyampaikan tembang patah hati ini kepada mu, hanya
sekedar membuat mu mengerti betapa aku sudah jatuh terlalu keras. Iya, jatuh
cinta. Sudah sering cinta pergi dan datang sesuka hati tanpa peduli siap atau
tidak hati ini. Setiap hari aku harus memendam rindu dan perasaan yang tak tertuangkan
untuk mu. Setiap saat, mulut ini selalu mengucap doa untuk mu tapi tak sanggup
mulut ini tuk katakan bahwa aku butuh kamu. Tidak sadarkah engkau jika senyum
mu bisa membuat perasaan sedih ini berubah seketika menjadi tersipu? Tidak
sadarkah bahwa sapa mu bisa membawa semangat baru untuk hari ku? Tidak sadarkah
bahwa ceritamu tentang perempuan lain juga membuat ku sangat sakit hingga tak
mampu berkata? Tidak sadarkah engkau bahwa aku yang selalu ada untuk mu?
Aku tahu, mungkin aku memang tidak layak untuk mu. Dunia pun
tahu aku makhluk hina, tapi ijinkan aku bertanya kepada alam. Apakah boleh
sejenak saja aku merasakan cinta? Bukan maksutku aku mau mengabaikan cinta
orang tua atau sahabat, tapi cinta kepada pasangan. Ingin juga aku merasakan
perasaan itu, merasa mencinta dan dicinta. Oh Tuhan, ijinkan aku untuk memeluk nya
walau aku tahu dia tidak akan membalas dambaku. Aku tahu, banyak perempuan yang
hadir di hidup mu, cantik, manis, manja sampai pelacur pun ada. Lihatlah,
adakah mereka hadir untuk mu ? Aku lah sayang yang ada, aku hanya bayangan di
benak mu. Ada namun tak di anggap, nyata tapi buram dan tidak jelas. Sebentar
lagi kamu akan pergi, pergi jauh menjalin cita mu yang aku tahu dengan sungguh
segala rinci nya. Aku tak sanggup mengatakan aku cinta, aku sayang. Tak sanggup
aku harus mengatakan kata ajaib itu untuk kehilangan mu karna aku tahu engkau
sama sekali tidak menyimpan kata luar biasa itu untuk ku. Biarlah ku pendam
segala rasa yang sudah ada selama lima tahun ini, ku pendam dan ku kubur dalam
dalam. Wajah mu biarlah semakin buram di makan usia dan cinta ku semakin
terkikis di makan kesenangan dunia. Walau aku berpikir hal ini akan lama karena
kau yang pertama. Pertama yang ku cinta semenjak aku masih cantik hingga sudah
tak rupawan seperti saat ini. Sungguh, bahasa tubuh dan mulut tak bisa
ungkapkan betapa dahsyat ombak cinta sekaligus sakit nya hati ini melihat cinta
ku tak terbalas. Oh seandainya, engkau bisa mengetahui perasaan ini. Aku hanya
wanita yang tak tega untuk menyatakan cinta terlebih dahulu. Sakit nya menunggu
dan di beri pujian palsu tak berwujud sudah biasa ku terima darimu. Kau sudah
membuat ku terbang begitu indahnya sekaligus jatuh hingga tak berwujud. Engkau
sudah membuat hati ku ini bagai mayat hidup, tak bisa merasakan cinta, tak bisa
merasakan sakit. Kosong dan hampa saja kata yang ku tahu untuk menjelaskan
atmosfer hati. Biar saja , biar semesta saja yang tahu bagaimana sekarang
keadaan ku. Aku sudah rela melepasmu pergi jauh dan tak kembali. Kau sungguh
berkesan hingga membuat hati ini beku dan tak berasa.
Trimakasih kepada kamu yang sudah membuat hati ini hancur
0 komentar:
Posting Komentar