Translate

Senin, 30 Juni 2014

Ilusi

Aku rasa Ilusi kata yang tepat untuk cerita ini. Bermula ketika hawa panas menerjang dan ada kesegaran ketika bertemu anda. Aku menyebut dengan anda karena siapa anda dan siapa aku, kita tak saling mengenal. Anda datang dengan segala pesona mu. Ah ya, kau begitu sama dengan apa yang kuharapkan. Kita berkenalan, bersua dan sudah. Hanya untuk satu hari itu namun bayang mu menghantui ku satu tahun pula.

Aku tak tahu bagaimana bermula sampai aku berdoa selalu untuk bisa mendapatkan mu di mimpi, hanya di mimpi saja karena kenyataan nya anda memang  begitu jauh dan tak terjangkau. Bagaimana aku harus lepas dari bayang mu? Sampai sekarang aku masih tidak tahu, bahkan aku rasa, kau tidak akan mengingat wajah ku, suara ku, apalagi nama ku. Oh Tuhan, kenapa anda harus di pertemukan dengan ku jika yang ada dia hanya menghantui ku dalam bentuk bayang-bayang di impian. Apakah anda nyata? Apakah anda bisa ku sentuh? Yang aku tahu, aku hanya bisa merasakan bahwa aku telah jatuh hati.

Aku tak pernah menangis karena memang kau tidak pernah menyakiti ku. Aku tidak pernah menyesal bertemu mu karena kau makhluk ciptaan Tuhan yang terindah yang pernah aku tahu. Aku tidak pernah sakit hati karena kau todak berbuat cela di hadapan ku. Di sisi lain aku ingin melihat mu lagi dan lagi, paradoks sekali hati ini. Ingin bertemu tapi juga tidak ingin bertemu. Ingin jatuh cinta tapi juga tidak mau. Perasaan ku mungkin sekacau prosa ini.

Wahai malam, engkau yang selalu menjadi saksi betapa sesak hati ini. Begitu berat rindu kepada orang yang entah ingat atau tidak dengan wajah ku. Wahai dipan, engkau yang tahu betapa gelisah diriku ketika bunga mimpi mulai datang karena begitu berharap nya aku dengan kedatangan sang lelaki di alam mimpi ku, dan ketika pagi datang, keributan kota mengingatkan bahwa dia hanya lelaki ilusi.

Sejak saat itu aku melagukan tembang "ketika mencintai mu hanya ilusi"
Aku berusaha menghapus lara ku yang hanya sebuah bayang
Aku berusaha bahagia dengan menyingkirkan halusinasi
Dan aku berusaha tidak jatuh ke lautan ilusi cinta yang semu
Aku mau mencari arti cinta sesungguh nya dengan doa dan pujian

Dari dia yang menggilai mu



Minggu, 29 Juni 2014

Kemangi

Kenapa jodoh malah membuat sengsara? Mengapa jika memang tidak berjodoh harus di persatukan? Kenapa salah satu tidak mau saling mengerti? Tidak sadarkah bahwa selama ini dia yang memberi makan kamu? Selalu kau sakiti dia dengan segala cerca dan kritik mu yang seolah engkau lah Tuhan yang tahu segala yang baik. Mulutmu sering kali berkata “Pasrahkan ke Tuhan segala kemauan kita. Biar Tuhan yang atur semua.” Buktikan kata mu itu dengan menghormati pendapat istrimu. 
Bagaimana kau bisa memberi tempat kepada Tuhan yang tak tampak untuk berbicara jika kata istri mu saja selalu kau cela walau itu baik adanya. Tidak sadarkah engkau bahwa dalam diam dan bisu, dia merana? Selama ini dia yang bekerja, dewi fortuna berbaik hati kepada keluarga mu. Melalui sang wanita ini, kau! Seorang lelaki dewasa! Anak manusia! Bisa makan, dengan tangis dan keringat nya kau masih bisa hidup di bawah atap rumah. Mana keringat mu? Aku tahu kau memang berusaha, tapi perilaku mu yang seperti itu membuat dewi fortuna enggan melimpahkan rejeki. 
Tabiat mu yang kasar, egois, penuh tipu, munafik dan merasa paling benar membuat semua orang enggan untuk memberimu kesempatan.


Aku. Ya, aku memang bukan siapa-siapa, aku hanya pohon kemangi yang ada di pelataran rumah sejak kalian berdua ada di rumah ini. Aku tidak melihat tapi aku mendengar dari angin yang setia berhembus. Jika pada masanya, entah sang wanita atau lelaki, salah satu memetik daun wangi ku untuk di buat masakan, entah pepes atau hanya sekedar lalap. Aku memang tumbuh untuk menjadi berguna bagi manusia. Aku senang karena mereka merawat ku dengan baik, sehingga daun ku pun baik untuk mereka. Aku memang diam tak kemana-mana tapi aku juga mendengar seluruh cerita rumah ini. Aku memang sudah lama disini, entah sejak kapan mungkin sejak rumah ini di bangun dan sudah ada penghuni pertama. Aku tinggal disini dengan pergantian tujuh tuan. Mereka yang ke delapan. Aku ingat siapa saja mereka. 
Tuan pertama adalah tuan tanah yang hanya membuat rumah ini sebagai gudang. 
Nyonya ke dua adalah janda yang cerai dari suami nya dan hanya tinggal dengan bocah cilik yang ku dengar dari angin kini dia telah membahagiakan ibu nya. 
Tuan ke tiga adalah pejabat yang membeli rumah ini untuk simpanan nya dan cerita ini berakhir tragis. Tuan ke empat adalah penjahat yang ahli dalam menggunakan ular-ular ber listrik entah nama nya, dia selalu limpung jika listrik sudah padam. Siang-malam dia selalu di situ sampai suatu saat dia di tangkap polisi, dari situ aku menyimpulkan dia jahat.
 Tuan ke empat dan kelima, hanya tinggal disini sebentar bersama keluarga kecil mereka, tidak ada yang terlalu istimewa, mereka hidup cukup dan bahagia. Nyonya ke enam adalah saudara nyonya ke tujuh, mereka sama-sama perawan tua yang kaya, setelah nyonya ke enam pindah ke luar negeri maka rumah ini pun di berikan kepada nyonya ke tujuh.
 Tak lama dia pun pindah untuk menyusul saudari nya. Inilah yang ke delapan.
 Sang wanita dan lelaki.


Wanita ini merupakan sosok hawa yang sabar, tak banyak bicara tapi rajin bekerja. Jarang ada air mata dan teriak histeris dari mulut nya. Sekali nya itu terjadi, memilukan. Memang jarang dia menangis, tapi tak pernah lepas sendu dari mata nya. Tak salah dan bukan, sendu nya karena suami nya sendiri. Tabiat sang laki sungguh tidak tahu diri karena selama ini dia menganggur. Dia tidak bisa menghasilkan walau berusaha. Tidak lain karena sifat nya itu sendiri, mana ada yang mau memperkejakan dia. Walau dia bekerja sendiri, siapa pula yang mau bekerja di bawah tangan besi nya? Selalu saja semena-mena. Tidak mau kalah dari istri nya di rumah walau dalam kehidupan jelas dewi fortun memihak sang hawa.
Tak kunjung juga sang wanita meninggalkan rumah, alasan nya satu, karena di larang agama. Dia tidak mau berbuat dosa. Di lain sisi ada kabar bahwa laki ini memiliki tanah warisan yang sedang di jual, tapi belum ada peminat. Maka istri nya bersabar, karena berharap dengan kehadiran mamon tanah itu bisa mengubah hidup mereka terutama hidup suami nya. Dengan uang itu berharap suami nya bisa membuka usaha yang menghasilkan walau tidak banyak, yang penting dengan bekerja sang laki tidak setres karena menganggur. Waktu bergulir, tanah tak kunjung terjual. Sang suami semakin menjadi, memang tidak ada kaca pecah, ritem tampar, atau gedebuk pukul tapi suara halilintar dengan cerca dan makian kasar selalu menggaung di seantro rumah. Iya, sang istri hanya bisa sesenggukan dan melagukan doa di malam hari ketika semua sudah hening. Tidak ada suara yang keluar dari mulut hawa ini, karena dia beranggapan, membalas hanya akan memperkeruh danau kehidupan rumah tangga mereka. Sang istri tahu yang di ingin kan belahan jiwa nya hanya porsi untuk menjadi lelaki, menjadi tangguh, bisa menafkahi dan menang. Belahan jiwa? Kata yang tepat kah? Aku tidak tahu. Biar penguasa saja yang menjelaskan bagaimana kata yang tepat. Aku tidak tahu kenapa mereka bersatu jika salah satu harus sengsara. Apa karma? Atau untuk kebahagian abadi nanti? Angin pun tidak mau mengungkap rahasia ini.


Tersiarlah kabar, mereka berdua menjadi orang kaya dadakan. Tanah mereka terjual dengan harga fantastis. Kaum hawa yang satu ini pun sesenggukan dan jatuh dalam pelukan suami nya serta berkata “Sudah selesai, sekarang kau bisa berkarya”. Dia berharap semua nya menjadi lebih baik. Suami nya pun mulai membuka depot sederhana. Pekerjaan berjalan dengan lancar dan rejeki pun mengalir namun bagaimana dengan sendu sang wanita? Semakin keruh hati perempuan saleh ini, hancur dan remuk redam diri nya. Suami nya tidak berubah namun semakin otoriter. Apa pun yang di lakukan dalam pekerjaan rumah tangga selalu salah. Cacian dan hinaan semakin menjadi. Mengungkit masa lalu wanita ini yang di bilang tak akan pernah mendapat jodoh jika bukan karena dia mau. Mengatakan bahwa dia dan keturunan ibu nya tidak tahu di untung, tidak tahu diri. Cercaan bertubi membuat sang wanita sedikit demi sedikit kehilangan jiwa nya.
 Kosong
 k o s  o n
k           o          s          o       
k            o                 s                     
k                                 o       
k             
 . . . . . . .
Habis air mata nya
Habis suara nya
Yang tersisa hanya kecapan bibir dan tangan nya yang tak berhenti untuk berdoa kepada Tuhan.
Yang aku dengar, dia ingin menjadi debu. Entah kenapa harus debu, mungkin itu benda pertama yang di pikirkan.
Satu minggu setelah itu yang aku dengar sang wanita hilang tanpa jejak.
Mungkin dia sudah menjadi debu seperti harapan nya? Jika iya, apakah dia dekat dengan ku? Atau sudah kah dia pergi ke nirwana yang damai dan mendapat pelipur lara di sana? Aku berdoa yang terbaik untuk istri yang setia ini betapa beruntung nya lelaki ini, lelaki yang telah menyakiti nya namun masih mendapat cinta yang selalu sama setiap hari, pernah merasakan apa yang nama nya setia. Mengerti kah anak manusia yang satu ini tentang nilai sebuah setia dan cinta?

-Kemangi kembali mendaun untuk kepentingan manusia-

Senin, 23 Juni 2014

Terima Kasih Tuhan

Mungkin dengan mengatakan Terima Kasih Tuhan semua lebih baik.


Akhir-akhir ini semua menjadi lebih berat, banyak kekacauan, banyak ketidakpastian, banyak kabar burung dan buruk. Indonesia yang lagi panas-panas nya dengan pemilihan capres, banyak kriminalitas ini itu terutama tentang kekerasan seksual terhadap anak dan banyak hal lain yang seperti nya semakin semrawut. Tidak seharus nya dan tidak di tempat nya. Aku baru aja pulang dari YMC (Youth Mission Camp) seperti acara retret untuk Remaja Katolik. Banyak hal yang aku dapat. Banyak hal ini membuat pikiran ku terusik dengan semua yang terajdi di hidup. Aku mulai merenungkan apa yang sudah terjadi di hidup ku dan hidup orang-orang di sekitar ku. Merenungkan para korban dan pelaku tindak kriminalitas. Memikirkan betapa semrawut dan kacau nya dunia, sudah rusak semua norma, etika, alam dan sistem di dunia ini serta betapa kecil nya kita. Siapa kita, manusia ini sampai merasa perlu sombong dengan kehidupan yang fana ini?

Aku tersadar, kita ini kecil. Bumi ini kecil. Galaksi Bima Sakti ini kecil. Planet kita hanya hamparan debu dari luas nya Jagad Raya. Jika Bumi debu, siapa kita ini? Kenapa Tuhan masih bersabar kepada kita yang sering merusak alam ciptaan nya, membuat "bumi sakit" dengan kelakuan kita. Saling membunuh dan menyakiti sesama ciptaan Nya. Jika Tuhan mau, pasti sangat mudah untuk menghancurkan bumi ini dan membuat dunia yang lebih indah. Aku tidak tahu, kenapa Tuhan sangat sabar dengan kita yang bebal ini. Siapa manusia ini sampai segala makhluk di bumi ini di berikan kepada Manusia untuk ditaklukan? Siapa kita sampai kita begitu di cintai Nya?

Sering dalam hidup ini, aku mengeluh. Komplain ke Tuhan. Oh mengapa aku sengsara, oh mengapa begitu berat hidup yang harus ditanggung aku dan keluarga ku? Kenapa orang jahat tetap sejahtera? Kenapa aku yang mencoba menjadi pengikut Mu yang baik malah di beri banyak cobaan? Kapan akan berakhir? Kemudian aku sadar. Aku terlalu banyak menuntut dan tidak sadar bahwa Tuhan itu baik.
Siapa aku sampai Tuhan mau memelihara ku sampai usia 17 tahun.
Siapa aku sampai di beri oksigen secara gratis.
Siapa aku yang di hidupi Nya melalui orang tua ku.
Masih punya pakaian, makanan yang cukup dan higienis, tidak perlu repot jika mau minum, bisa sekolah.
Dilahirkan secara utuh.
Banyak di luar sana yang tidak seberuntung aku, yang ekonomi nya sangat susah, yang kedua orang tua nya tidak lengkap atau bahkan yang secara pribadi dan fisik tidak utuh yang untuk makan dan minum saja tidak mudah.
Ya, kita memang harus bersyukur karena pembaca yang membaca ini pasti masih bisa merasakan apa yang nama nya gadget dan internet.

Memang aku juga merasa, banyak sekali godaan yang terjadi akhir-akhir ini. Membuat ku rasa nya seperti sudah tak kuasa untuk bersabar, untuk tidak marah dan bertanya "kenapa Tuhan? Kapan datang nya pagi" kemudian di YMC ini pertanyaan ku dijawab, pagi datang ketika kita melihat semua orang dengan pandangan kasih. Malam datang ketika tidak ada kasih dalam kita. Jadi lilin kecil yang senantiasa menerangi walau harus leleh, setidak nya kita meleleh dengan berguna karena kita sudah menerangi orang lain. Bukan menjadi lilin yang di lelehkan oleh api diluar diri nya karena sumbu nya sudah tidak berguna. Kasih itu sabar, Kasih itu tidak dendam, Kasih itu menghargai dan mau berkorban tapi kasih itu didapatkan dengan perjuangan. Jika mau melihat pagi, lihat semua yang terjadi dengan kacamata kasih. Melihat segala sesuatu makna di balik makna. Ketika cobaaan dan masalah datang, mencoba untuk bersyukur karena Tuhan mau kita kuat dan sabar sama seperti diri Nya. Dia mau kita sempurna seperti diri Nya sempurna.
Coba untuk ucapkan terima kasih Tuhan ketika dapat rejeki maupun masalah dan menjadi yakin bahwa semua nya akan menjadi lebih baik.

Terinspirasi dari Romo Dwi Joko, Father Francis, Kak Ratna dan Romo Paulus

Sabtu, 14 Juni 2014

Mengambang

Lelah, IYA LELAH dengan semua kata dan pengertian munafik ini. Muak sudah ku melihat kenyataan. Rasa-rasa nya aku lebih memilih kebohongan dari kebenaran yang ada. Terlalu sakit aku melihat kenyataan dan realitas. Lari dari kehidupan berarti berkata selamat datang kepada kematian, terlalu sakit untuk hidup terlalu takut untuk mati, mengambang. Kata yang tepat untuk melukiskan keadaan. Mengambang antara bertahan hidup dan menderita, mengambang antara teman dan cinta, mengambang pula antara sedih dan bahagia, mengambang antara bersyukur dan mengeluh. Semua serba di tengah-tengah. Aku tak tahu mulai kapan perasaan ini muncul. Mungkin sejak kita tahu bahwa sesungguhnya matahari terbit dari barat ke timur, namun karena perputaran di bumi ini membuat seakan-akan sang pangeran terbit dari timur ke barat. Mungkin semenjak para pejabat mulai suka menggerogoti harta rakyat atau mungkin semenjak pemerintah demokrasi sudah seperti dinasti kekeluargaan. Entahlah, yang aku tahu pasti aku sudah lelah.

Kapan aku bisa menikmati waktu bebas? Aku memang bukan tawanan tapi aku juga bukan orang bebas. Mengambang. Kapan aku bisa melihat ibu ku bahagia? Iya dia masih hidup dengan sehat tapi dia juga masih penuh tangis. Kapan aku bisa berguna? Aku bukan sampah pemerintah tapi juga bukan yang sangat membantu negara. Mengambang. Kapan aku dicintai? Aku tidak patah tapi juga tidak kesepian. Mengambang. Ingin rasanya aku menjatuhkan diri ke laut, membiarkan air laut menggerus ku, membiarkan panas nya sinar matahari membakar ku, membiarkan diri ku menjadi makanan makhluk laut toh aku juga sudah tidak bisa merasakan apa-apa, lagi-lagi aku takut dengan kematian itu sendiri. Takut jikalau harus bertemu dengan penghuni neraka yang menganggap ku mengambang dan harus di hukum di dalam bara api.

Oh, Ibu mengapa Kau harus lahirkan aku jika hidup ku ini tidak bisa membuat mu bahagia.Ibu selalu tersenyum dengan segala pekerjaan mengambang ku, tidak bagus juga tidak buruk. Ibu, kenapa Engkau begitu baik kepada aku yang mengambang ini, tidak kah engkau menyesal telah mengandung dan melahirkan ku? Maaf kan aku yang mengambang ini yang belum bisa menghentikan tangis mu.

Oh dunia, tidak cukup kah segala penat yang telah kau berikan kepada ku dan ibu ku? Aku tidak mau berhenti berjuang, tapi kadang segala tekanan membuat ku tidak di atas maupun di bawah. Mengambang. Kadang yang salah semakin benar, yang benar semakin menderita. Apakah hukum alam juga mengalami pergeseran dan ikut mengambang?

Ah ya, biarlah sudah tangis yang tak jatuh dan senyum yang tak tersungging ini menghiasi wajah ku agar semakin mengambang wajah, nasib dan hidup ku. Berharap saja kepada tali Nelayan untuk membebaskan aku dari keadaan mengambang ini. Aku sudah berjuang keras dan biarlah yang dari permukaan sana yang menilai apakah aku layak lepas dari keadaan mengambang ini.

Bali Milik Kita


Aku sudah ada rencana untuk membuat pos ini beberapa hari lalu, setelah melihat tayangan di Net yang menyiarkan Jerinx (personil Superman is Dead) dengan kampanye nya "Bali Tolak Reklamasi". Waktu nonton siaran ini aku langsung tanya, apa sih reklamasi, tapi pada waktu itu aku belum ada di dunia maya, jadi aku pending dulu cari arti kata itu. Satu hal yang pasti, dari siaran ini aku tau kalo reklamasi bakal mengganggu kehidupan rakyat Bali. So, setelah ada waktu dan cari tahu apa itu reklamasi dan semua hal yang berhubungan dengan "Bali Tolak Reklamasi" aku baru tahu kalo reklamasi itu artinya perluasan daratan dan hal ini akan di lakukan di Bali, Indonesia tepat nya di daerah tanjung benoa. Perluasan ini bertujuan untuk membangun berbagai fasilitas seperti puluhan hotel, tempat golf dan lain sebagai nya. Memang secara telanjang mata, hal ini di rasa akan membawa dampak positif bagi perekonomian karena akan semakin banyak turis yang berkunjung. Hal ini pun dilakukan dengan alasan untuk memajukan pembangunan di Bali, namun yang belum menjadi sorotan adalah dampak dari reklamasi ini sendiri.

Dampak pertama yang terjadi akibat reklamasi ini adalah terganggu nya ekosistem laut di tanjung benoa. Ya,gimana enggak terganggu kalo tiba-tiba ada berbagai macam beton, bahan bangunan dan bahan kimia lain yang ditanamkan di laut sebagai fondasi perluasan daratan yang baru. Belum lagi jika reklamasi benar terjadi, aktifitas manusia yang erat kaitan nya dengan bahan kimia dan industri bisa lebih memperburuk keadaan. Hal ini tentu akan merusak terumbu karang dan habitat makhluk hidup di pantai sedangkan aset dari Bali itu sendiri adalah pantai dan keindahan nya. Selain rusak nya ekosistem, wilayah sekitar reklamasi pun akan berimbas pada kenaikan air laut. Jangan anggap kenaikan air laut ini hal yang remeh. Tanjung benoa yang merupakan pesisir pantai akan terancam tenggelam karena kenaikan air laut. Analogi nya seperti ini: gelas yang penuh dengan air kemudian di masuki dengan benda asing tentu air nya akan tumpah, hal ini juga terjadi di laut jika reklamasi terjadi. Jika tanjung benoa sampai tenggelam, kemana para pekerja pantai akan mencari pekerjaan? Kemana mereka harus pindah jika sudah tenggelam tempat tinggal mereka? Apa dengan reklamasi kehidupan mereka akan membaik? Pemerintah berdalih dengan adanya reklamasi, maka terbuka nya lapangan pekerjaan menjadi semakin besar, iya memang benar akan hal itu tapi lapangan pekerjaan yang di sediakan paling seputar waitress dan bell boy, sedangkan jabatan tinggi lain nya pasti sudah ada yang menempati dan karena rata-rata hotel dan resort yang akan di bangun merupakan perusahaan asing, bisa di pastikan yang menduduki jabatan itu adalah asing pula. Jadi, keuntungan dari reklamasi ini buat siapa? ya jelas buat kalangan elit, seperti investor asing  kemudian para pejabat yang sudah meloloskan program ini, dampak negatif nya, lagi-lagi harus di tanggung rakyat.

Buat para pemerintah, tolong dengan sangat jangan tergila-gila dengan adanya investor asing dengan alasan untuk pembangunan pariwisata yang lebih baik untuk Bali, tolong di lihat negatif nya, apa kalau alam itu sudah rusak, tanjung benoa sudah tidak ada, baru mau cari cara supaya bisa di selamatkan ? Sudah terlambat pak! Para warga daerah pantai udah gada tempat tinggal, mata pencaharian nya di pantai pun sudah enggak ada, terus kalo udah kayak gitu sapa yang mau tanggung? mau lepas tangan? 
Kalau mau lebih memajukan Bali, banyak cara lain yang lebih aman dan lebih alam. Bali itu udah kaya, Bali itu udah cantik istilah nya itu ngapain harus face off kalo udah sempurna? Alam Bali itu gak semurah itu untuk cuma sekedar reklamasi yang dampak nya akan jauh lebih mahal dari uang invest nya. Bali itu gak untuk di jual ke perusahaan asing, Bali itu punya kita, milik rakyat lokal Bali, milik Indonesia bukan barang yang di perjual belikan , diambil madu nya kemudian kalau sudah tidak manis di buang. Kalo Bali rusak, pemasukan devisa negara dalam hal pariwisata pasti berkurang drastis, terus klo udah gada pemasukan mau ngapain? mau buat pulau Bali yang baru supaya dapet pemasukan lagi? sudah terlambat. Tolong yang dipikirkan itu jangan cuma pribadi dan golongan, rakyat ini ya mbok di pikirkan gitu loh pak. Mumpung belum terjadi cabut aja Surat keputusan tentang reklamasi ini. Lah wong sekarang belum ada reklamasi aja, banyak rakyat Bali yang di luar resort dan hotel mengalami kesusahan air plus pemadaman listrik bergilir. Lah, coba ada reklamasi, wes nda di anggep ta rakyat lokal nya?

Udah ada desa Demak di jawa yang tenggelam karena hal ini, sekarang masih mau tanjung benoa tenggelam? Buat para pembaca, tolong share ini untuk menyelamatkan Bali kita. Bali is not for sale. Bali is for us, not for people who gonna destroy it. Save Bali, save the beach and people. Indonesia Tolak Reklamasi Bali!

Jumat, 13 Juni 2014

Buat Kamu yang Sudah Membekas

Aku enggak tahu mulai kapan kamu ada di benak ku, mulai kapan aku mencoba untuk mencari mu yang aku tahu pasti, kamu sangat membekas. Walau singkat bagi waktu tapi tak begitu dengan hati ini. Hari itu aku ingat dengan jelas, jam sudah menunjukan waktu petang, aku datang ke tempat itu dengan bercucur air mata, aku hanya duduk diam tak mampu berbicara. Tatapan mu penuh tanya tapi yang terdengar hanya deru angin malam sampai akhirnya kau mengutarakan lelucon yang membuat bibir ku melengkungkan senyum nya. Sungguh ternyata kau lakukan itu hanya untuk mengukir sebuah tawa, terharu itu membuat kau sangat berarti. Rembulan pun mulai menari, sunggu malam itu indah. Kau duduk menanti ku untuk yakinkan aku selamat. Tak ada yang pernah memperlakukan ku seperti itu, tidak sampai sekarang. Andai saja kau tahu perasaan ini tak kunjung padam walau bulan dan matahari sudah saling berganti tahta. Sayang, waktu itu engkau sudah ada yang punya. Siapa aku? Siapa kamu? Siapa kita? Tidak kah kita hanya sebatas teman? Hak apa untuk menyatakan rasa terpendam ini? 

Masa indah ketika kita mencuri pandang, saling bertukar cakap, tertawa sudah kita lewati dan sudah saat nya waktu memisahkan kita. Engkau kembali kepada perempuan itu dan aku tetap di sini menanti. Menanti episode yang tepat untuk mengambil perhatian mu, namun alam tidak mengijinkan. Tangis pun tak ada gunanya, karena memang aku dan kamu tidak saling memiliki. Kecewa? apa arti kata ini jikalau begitu sempurna. Menyesal? Apa kekuatan kata ini, karena bertemu mu adalah kesengsaraan yang indah. 

Kau bukan hanya melukis rangkaian kasih malam itu, kau sudah mengukir nya dengan begitu indah dan rapi nya di jurnal hidup ku. Ku tak cemburu dengan kehidupan cinta mu karena kamu bukan milik ku tapi bolehkah aku sekali saja menyentuh senyum mu? Boleh kah aku mengulas sedikit goresan kisah kasih ini? Boleh kah aku hadir di hidup mu walau sejenak untuk merasakan betapa tenang berada dalam balutan perhatian mu? Dan yang terutama bolehkah aku menguraikan perasaan lama bertahun-tahun ini?  

Untuk kamu yang sudah memberikan memori tentang senyum manusia yang terindah, trimakasih karena kejadian itu begitu manis dan tak lekang oleh rintik hujan. Aku masih bisa mengingat nya sejelas ketika malam itu terjadi, sejelas aku memandang bersinar nya kulit dan berkilau nya mata mu. Mungkin aku terlalu berlebih memikirkan kau ingin kan ku, tapi biar lah sudah perasaan di campakan ini menderu asal aku tetap bisa memeluk mu dan mengagumi dari jauh walau tak tersentuh.



Peluk mesra dari seorang wanita yang hanya sepintas di hidupmu dan mendamba cinta dari engkau yang empunya senyum terindah.

Kamis, 12 Juni 2014

Buat Semua Laskar Pemimpi

iya, buat kalian semua yang baca ini. Aku mau bilang, aku gak tahu kapan bisa kurus, kapan bisa dapet pacar (sumpah udah 17 tahun gada pacar), aku juga gak tau kapan bisa nge bahagiain orang tua, aku juga masih gak tau kapan bisa menjadi manusia mandiri dan kapan juga aku harus say bye buat dunia ini. Banyak hal yang aku gak tahu dan selalu aku jadiin pertanyaan
"mau jadi apa aku nanti?" "aku bisa ta berguna buat orang lain?" dan banyak pertanyaan lain. Aku optimis, penasaran sekaligus takut buat masa depan ini. Baru kerasa kalau, aku udah bukan lagi siswa dengan seragam merah putih, biru tua atau abu-abu. Aku udah mulai memasuki replika dunia nyata alias universitas. Sumpah, baru kerasa juga kalau 3 tahun lagi udah 20 dan harus udah bisa kerja dan menghasilkan, dan juga baru kepikiran kalo kedua orang tua ku itu bertambah tua tapi mereka masih harus banting tulang supaya aku dan adek ku bisa terus menyenyam pendidikan sampe sarjana.
Jujur, pertama aku gak tahu mau nulis apa di sini, tapi ya udah mengalir aja tentang semua perkara yang beberapa hari simpang siur di pikiran.

Aku takut aja kalo sampai gada waktu buat nge bahagian orang tua kita yang udah berjuang tanpa pamrih ke kita, aku takut juga kalo aku bakal ngecewain kita , lebih takut nya lagi klo sudah mulai survive di kehidupan nyata yang semakin lama semakin keras. Di sisi lain, mimpi juga sudah memenuhi ku, pingin banget punya line clothing yang jual baju-baju batik modern, tenun modern, tas yang etnik tapi edgy terus sepatu dan barang-barang lain yang tetep nunjukin kalo itu indonesia tapi pasar luar negeri bisa terima, pengin banget dengan jurusan kuliah yang aku pilih, bisa buat resort di suatu pulau di Indonesia yang bisa jadi Disneyland nya Indonesia dan gada di negara lain. Kalo disneyland itu yang lucu, gemes dan spekta. Aku pingin buat resort Indonesia yang eksotis, elegan dan mistis hohoho. Pengen banget semua anak di Indonesia dari sabang sampai merauke dapet kesetaraan dalam hal kesehatan dan pendidikan. Ya, pingin banget lah yang nama nya bisa berguna bagi keluarga, orang sekitar dan negara. Campuran antara takut sama optimis itu udah berasa kayak nano nano aja.

Emang sekarang ini aku lagi liburan yang panjang banget, bisa di bilang lagi ga ngapa-ngapa in sih. Mau kerja EO masih nunggu. Ngajar musik juga lagi jalan tapi belum bisa banyak murid nya. Mau kursus, ortu lagi banyak banget pengeluaran , gak tega buat minta. So, aku mutusin buat prepare segala sesuatu buat memasuki bulan agustus supaya bisa lebih efisien. Sementar ini, aku bakal aktif nulis dulu, selain buat mental dan pikiran juga memperbaiki cara penulisan supaya lebih apik lah. Latihan musik juga tetep jalan mempersiapkan ujian maret tahun depan supaya hasil nya maksimal.

Buat semua orang yang mungkin lagi santai, lagi punya banyak waktu buant merenung, terutama yang baru lulus sma . Coba deh nata mimpi dengan langkah-langkah awal yang selaras dengan mimpi puncak, nge blog juga cara yang baik buat ngabisin waktu luang,hitung-hitung latihan buat skripsi hahaha yang ortu nya lagi punya duit bisa deh kursus yang kalian suka dan bisa berguna.

So, seorang Licke yang sedang menata mimpi bakal nulisin beberapa step untuk wujudin mimpi buka clothing line dan resort.
1. kuliah yang bener, serep ilmu dari mana-mana
2. aktif ikut lomba dan cari pengalaman
3. harus belajar akuntansi, keuangan sama bahasa inggris lebih giat
4. tetep ngajar piano-biola, supaya bisa bantu papa mama
5. Magang kalo ada kesempatan
6. Mulai mikirin mau bisnis apa kalo ada jalan nya dan bisa mulai langsung mulai
7. ngembangin bisnis
8. yang pasti selalu bisa kasih terbaik buat Tuhan dengan segala talenta nya
kalo yang no 6 belum kebuka jalan nya
plan B:
6. kerja di hotel dengan giat supaya bisa naik jabatan
7. walau kerja sama orang tetep mikirin gimana cara buka clothing line
8. klo udah siap, resign dan start the business
untuk yang buat resort, langkah nya masih mikir. butuh detail banyak dan perjuangan yang keras tuh, untuk sementara sampe situ dulu ya. Ini punya Licke, mana punya "path your dreams" nya kalian ? ;)

Selamat menata mimpi para laskar negara, jangan lupa doa dan kerja keras buat keluarga, temen dan Indonesia.
Have a nice day!

Selasa, 10 Juni 2014

Terima Kasih Untuk Mu

Buat kamu yang ada di sana. Aku tahu, aku emang gak pernah ada di pikiran kamu. Berbeda dengan kamu yang selalu ada di sini. Bulan pun sampai bosan harus mendengarkan dan menyampaikan salam rindu ku untuk kamu. Angin pun resah harus menyampaikan tembang patah hati ini kepada mu, hanya sekedar membuat mu mengerti betapa aku sudah jatuh terlalu keras. Iya, jatuh cinta. Sudah sering cinta pergi dan datang sesuka hati tanpa peduli siap atau tidak hati ini. Setiap hari aku harus memendam rindu dan perasaan yang tak tertuangkan untuk mu. Setiap saat, mulut ini selalu mengucap doa untuk mu tapi tak sanggup mulut ini tuk katakan bahwa aku butuh kamu. Tidak sadarkah engkau jika senyum mu bisa membuat perasaan sedih ini berubah seketika menjadi tersipu? Tidak sadarkah bahwa sapa mu bisa membawa semangat baru untuk hari ku? Tidak sadarkah bahwa ceritamu tentang perempuan lain juga membuat ku sangat sakit hingga tak mampu berkata? Tidak sadarkah engkau bahwa aku yang selalu ada untuk mu?


Aku tahu, mungkin aku memang tidak layak untuk mu. Dunia pun tahu aku makhluk hina, tapi ijinkan aku bertanya kepada alam. Apakah boleh sejenak saja aku merasakan cinta? Bukan maksutku aku mau mengabaikan cinta orang tua atau sahabat, tapi cinta kepada pasangan. Ingin juga aku merasakan perasaan itu, merasa mencinta dan dicinta. Oh Tuhan, ijinkan aku untuk memeluk nya walau aku tahu dia tidak akan membalas dambaku. Aku tahu, banyak perempuan yang hadir di hidup mu, cantik, manis, manja sampai pelacur pun ada. Lihatlah, adakah mereka hadir untuk mu ? Aku lah sayang yang ada, aku hanya bayangan di benak mu. Ada namun tak di anggap, nyata tapi buram dan tidak jelas. Sebentar lagi kamu akan pergi, pergi jauh menjalin cita mu yang aku tahu dengan sungguh segala rinci nya. Aku tak sanggup mengatakan aku cinta, aku sayang. Tak sanggup aku harus mengatakan kata ajaib itu untuk kehilangan mu karna aku tahu engkau sama sekali tidak menyimpan kata luar biasa itu untuk ku. Biarlah ku pendam segala rasa yang sudah ada selama lima tahun ini, ku pendam dan ku kubur dalam dalam. Wajah mu biarlah semakin buram di makan usia dan cinta ku semakin terkikis di makan kesenangan dunia. Walau aku berpikir hal ini akan lama karena kau yang pertama. Pertama yang ku cinta semenjak aku masih cantik hingga sudah tak rupawan seperti saat ini. Sungguh, bahasa tubuh dan mulut tak bisa ungkapkan betapa dahsyat ombak cinta sekaligus sakit nya hati ini melihat cinta ku tak terbalas. Oh seandainya, engkau bisa mengetahui perasaan ini. Aku hanya wanita yang tak tega untuk menyatakan cinta terlebih dahulu. Sakit nya menunggu dan di beri pujian palsu tak berwujud sudah biasa ku terima darimu. Kau sudah membuat ku terbang begitu indahnya sekaligus jatuh hingga tak berwujud. Engkau sudah membuat hati ku ini bagai mayat hidup, tak bisa merasakan cinta, tak bisa merasakan sakit. Kosong dan hampa saja kata yang ku tahu untuk menjelaskan atmosfer hati. Biar saja , biar semesta saja yang tahu bagaimana sekarang keadaan ku. Aku sudah rela melepasmu pergi jauh dan tak kembali. Kau sungguh berkesan hingga membuat hati ini beku dan tak berasa.


Trimakasih kepada kamu yang sudah membuat hati ini hancur 

Rabu, 04 Juni 2014

Perbaikan Bung

Hey para pembaca di mana pun kalian berada dan kapan pun anda membaca ini, rasa nya emang blog ini butuh banyak perbaikan yah, mulai dari isi nya yang ga jelas, tema dari blog juga gak jelas, foto-foto nya juga ga jelas dan banyak ke gak jelasan yang lain. ok, pertama aku harus mengusung tema dari sebuah blog yang sampe sekarang gak jelas banget blog ini tentang apa. Fashion blogger enggak, food juga enggak , boro-boro review buku atau movies. Jujur, aku buat blog ini buat aku curhat :'( huhuhu lihat aja isi nya, curhatan melulu, pemikiran ku yang gak jelas hahaha jadi kalau seandai nya blog ini berubah fungsi dari tempat curhat ku ke susuatu yang lain, aku ga punya ladang buat nyurahin isi hati ku dong. Coba deh bayangin, kalau blog ini tema nya fashion, yang punya blog aja ga bisa nge style gimana mau buat fashion blog coba. Klo food, ehmm udah gendut tambah gendut dong harus ngincipin makanan ini itu dan review. Mau review buku atau film, aku ga sesering itu nglakuin dua hal itu. Mau travel blog, aku kurang sering pergi, pergi kan biaya banyak sedangkan aku lebih sering bokek nya daripada punya uang huakak .Nah, lihat lah, betapa tidak berguna nya saya hidup ,semua serba tanggung huakaka Jadi aku pikir, aku akan tetap mempertahankan ketidakjelasan blog ini, supaya aku tetep bisa nulis dan posting gambar apa pun yang aku suka , gak ada batasan gitu loh.

Senin, 02 Juni 2014

Hang Out on 2 june 2014

Happy birthday Indra! Ulang tahun nya sih kemaren pas tanggal 1 juni, tapi sekalian aja nge post nya barengan sama traktiran nya hihihi. Semoga tambah dewasa, jerawat nya segera hilang, mendapatkan pacar yang di idamkan dan jangan lupa sama kuliah nya klo udah dapet cewek huakaka. Indra Subagijo sang bos motor ini (papa nya dealer yamaha) mengadakan traktiran di sebuah resto western di surabaya, tepat nya di domicile di jalan Sumatera. Traktiran nya di adakin pas jam makan siang dan tara semua pada cakep cakep karena dandan ala cece cece dan koko koko huakaka
 
Copyright © Nyotoo | Theme by BloggerThemes & frostpress | Sponsored by BB Blogging