Translate

Sabtu, 02 Januari 2016

Review : Pulang (novel)



Pulang

Judul Buku : Pulang
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Editor /Penyelaras Kata : Triana Rahmawati 
Desain cover : Rsoluzy
Layout isi : Alfian
Tanggal Terbit : November 2015 (cetakan VII)
Harga : 65.000 
Tebal : 400 halaman


“Saat ini kita cenderung tidak lagi peduli pada banyak hal, namun novel-novel Tere Liye membantu kita untuk melihat lebih dalam dan peduli.”
—Tiara, guru/dosen

“Kayak buku pelajaran, tapi seru. Mamah kamu nggak akan ngambek kalau kamu baca novel-novel Tere Liye.” 
—Khoerun Nisa, siswi SMA

Buku ini menceritakan tentang kisah seorang anak bernama Bujang yang tinggal di pedalaman Sumatera. Dia tidak pernah mengenal pendidikan di bangku sekolah selama 15 tahun terakhir hidupnya, namun mamak nya masih sempat mengajarkan baca tulis di rumah. Kehidupan Bujang berubah ketika dia bertemu dengan Tauke. Kejadian yang dialami oleh Bujang bersama Tauke membuat dia pindah ke kota. Perjalanan berlanjut, dibawah didikan Tauke dan beberapa orang, dia tumbuh menjadi jagal nomor satu, jagal yang tidak hanya kuat namun juga cerdas. Nama babi Hutan, menjadi nama yang ditakuti, mengikuti jejak bapak dan leluhurnya. Hingga akhirnya, dia kembali dan pulang memeluk semua kebencian dan rasa sakit. 

Tere Liye merupakan penulis buku asal Sumatera  yang sudah menulis puluhan judul. Pulang merupakan salah satu buku dari Tere Liye yang masuk best seller. Novel dengan genre fiksi dibawakan dengan alur balik (regresif), alur ini membuat pembaca akan masuk dalam ke masa lalu tokoh bujang dan masa sekarang. Alur menjadi salah satu kekuatan Tere Liye dilihat dari karangan yang lain. Plot ini di novel Pulang disertai timing tepat (tidak terlalu cepat ganti dari masa lalu ke masa sekarang) membuat novel ini sangat nyaman dibaca serta di pahami. 
Karakter utama yaitu Bujang digambarkan oleh Tere Liye dengan begitu kuat dan nyata, membuat pembaca bisa mengetahui sifat dan wataknya. Tokoh pendukung lain juga, dituliskan dengan lugas sebagai pendukung watak tokoh Bujang melalui percakapan-percakapan. Penyampaian watak dari karakter secara tidak langsung (menggunakan percakapan) membuat pembaca tidak di dikte untuk mengetahui selak beluk penokohan tapi membiarkan pembaca menafsirkan sendiri. Inilah salah satu hal yang membuat karya Tere Liye begitu unik dan indah. 

Buku ini pada dasarnya memiliki kesamaan tema dengan buku Tere Liye sebelumnya yaitu Negeri di ujung tanduk yaitu tentang aspek economy shadow. Di novel pulang ini aspek ini diungkap secara lebih dalam dibanding Negeri Di Ujung Tanduk (novel ini mengulas tentang bagaimana mengatasi economy shadow) berbeda dengan novel Pulang yang mengulas dunia itu sendiri. Walaupun tema besarnya sama, tapi Tere Liye sekali lagi membawa nuansa yang sama sekali berbeda dan tetap menawan. 

Kelebihan buku ini tidak lain adalah moral yang selalu diusung penulis. Moral tentang berdamai dengan diri sendiri dengan istilah pulang, telah mampu membangunkan sisi lain dari pembaca. Harganya juga cocok dengan apa yang didapatkan, pemilihan kertas juga bagus. Desain cover juga menjadi daya tarik sendiri karena mudah di kenali dan sangat sesuai dengan moral yang dibawakan. Kekurangannya adalah ketika anda pecinta Tere Liye atau sudah terbiasa membaca alur novel ini, beberapa surprise yang dibuat sudah bisa di tebak namun secara keseluruhan Novel ini sangat bagus.

Sangat direkomendasikan bagi semua kalangan yang sudah penat menjalani hidup, merasa kehidupan ini membenci kalian dan berusaha menjatuhkan kalian. Selamat membaca! 

Rating : 4 dari 5  



0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Nyotoo | Theme by BloggerThemes & frostpress | Sponsored by BB Blogging